in

Cek Fakta: Jokowi Datangkan Imigran China di Tengah Pandemi Covid-19? Ini Faktanya

Kabar tentang Presiden Jokowi yang mendatangkan ribuan imigran asal China di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 beredar di media sosial.

Kabar ini disebarkan akun Facebook Said Abu Fatih pada Minggu 15 Maret 2020.

Akun Facebook Said Abu Fatih mengunggah video yang diklaim ribuan imigran China baru tiba di Bandara Haluoleo, Sulawesi Tenggara. Akun ini kemudian menambahkan sebuah narasi dalam video yang diunggahnya.

“Kejadian Mengerikan karena ketika rakyat diberbagai wilayah Indonesia sedang panik diberlakukannya status Kejadian Luar Biasa Corona Mengherankan pemerintahan Jokowi mendatangkan ribuan Imigran China Tiongkok (Sabtu 14/3-2020) di Bandara Haluoleo Sulteng,” tulis akun Facebook Said Abu Fatih.

Konten yang diunggah akun Facebook Said Abu Fatih telah 799 kali dibagian dan mendapat 98 komentar warganet.

Selain akun Facebook Said Abu Fatih, konten serupa juga diunggah warganet lainnya. Di antaranya saja akun Facebook Akbar Maulana Huzair Huzain, akun Facebook Mengapa Pendatang Dari China Masih Ramai ???, dan akun Facebook Sisca Saranani.


Penelusuran Fakta

Cek fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Presiden Jokowi mendatangkan imigran China di tengah pandemi virus corona. Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari google dengan memasukkan kata kunci “video TKA Bandara Haluoleo”.

Hasilnya terdapat sejumlah artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul “Viral Video Puluhan TKA China di Bandara Haluoleo Kendari, Ini Penjelasan Kapolda” yang ditayangkan situs kompas.com pada Senin (16/3/2020).

KENDARI, KOMPAS.com- Video viral yang merekam kedatangan puluhan warga negara asing (WNA) asal China di Bandara Haluoleo Kendari, Minggu (15/3/2020) malam menyebar di media sosial.

Video berdurasi 58 detik itu memperlihatkan sebanyak 40 WNA yang merupakan tenaga kerja asing asal China, lengkap dengan koper dan menggunakan masker keluar dari ruangan kedatangan bandara Haluoleo Kendari.

Dalam video itu terdengar suara seseorang meneriakkan WA dan mengaitkan dengan virus corona yang telah mewabah di seluruh dunia.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Merdisyam membenarkan video tersebut. Ia mengatakan, TKA China itu datang dari Jakarta usai mengurus perpanjangan visa dan izin kerja. Selanjutnya, mereka akan kembali bekerja di perusahaan smelter yang ada di Sultra.

“Mereka baru datang dari Jakarta bukan dari China. Memang selama ini belum pernah pulang ke China. Mereka akan ke Morosi untuk bekerja kembali,” ungkap Kapolda saat dikonfirmasi di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Minggu (15/3/2020) malam.

Dijelaskannya, 40 TKA tersebut telah dilengkapi dengan surat dari karantina kesehatan pelabuhan (KKP) dan perizinan dari Imigrasi sebelum tiba di Kendari. Akibat video itu, lanjut Merdisyam, telah terjadi keresahan di tengah masyarakat dan menjadi viral setelah ada yang mengupload di media sosial.

Karena itu ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebar informasi yang membuat keresahan karena bisa dijerat pidana undangan-undangan Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Ini peringatan keras bagi masyarakat, jangan sengaja meng-upload berita yang meresahkan masyarakat. Saya sampaikan sekali lagi bukan dari China, dan telah mengantongi surat dari karantina kesehatan pelabuhan ,” tegas Kapolda Sultra.

Dalam situs kompas.com Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Merdisyam TKA China  di Bandara Haluoleo Sulteng dalam video tersebut datang dari Jakarta, usai mengurus perpanjangan visa dan izin kerja. Selanjutnya, mereka akan kembali bekerja di perusahaan smelter yang ada di Sultra. 

Artikel lainnya yang membantah klaim tersebut juga bisa dilihat pada situs kumparan.com dengan judul “Penjelasan Polda Sultra soal Video 40 TKA China yang Tiba di Bandara Kendari“.

Warga Sulawesi Tenggara (Sultra), digegerkan dengan beredarnya video berdurasi 58 detik yang menunjukkan puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Minggu malam (15/3).

Dalam video tersebut, puluhan TKA itu mengenakan masker. Seseorang yang diduga mengambil video tersebut juga menyebutkan bahwa puluhan TKA itu adalah pembawa Virus Corona yang baru datang dari China. Video itupun viral di media sosial, khususnya WhatsApp dan Facebook.

“Corono bro, satu pesawat corona baru datang, corona bro, luar biasa. Di bandara Haluoleo Kendari,” sebut seseorang di dalam video.

Menanggapi video viral tersebut, Kepala Polda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam, kepada kendarinesia menjelaskan video tersebut benar. TKA asal China yang ada di dalam video itu berkerja disalah satu perusahaan pemurnian nikel di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.

Kata Merdi, jumlah TKA yang datang di dalam video tersebut adalah 40 orang. Puluhan TKA itu, kata dia, bukan datang dari China, tapi dari Jakarta.

“Jadi kami sudah konfirmasi bersama dengan Pak Danlanud atas video itu. Kami juga sudah melakukan pengecekan langsung. Bahwa benar, mereka adalah TKA yang berkerja disalah satu perusahaan smelter yang ada di Sultra, yang kembali dari memperpanjang visa di Jakarta, jadi bukan mereka baru datang dari China,” jelas Merdisyam.

Merdisyam menjelaskan, sejak kedatangan mereka di Morosi, para TKA itu tidak pernah kembali ke China. “Selama ini mereka memang tidak kembali ke China. Jadi para TKA tersebut dari Jakarta, mengurus izin kerja dan memperpanjang kontrak di Jakarta, akan kembali ke tempat smelter melalui Bandara Haluoleo Kendari,” katanya.

Merdi bilang, setelah dilakukan pengecekan, seluruh TKA yang datang itu sudah mengantongi surat keterangan sehat dari Balai Karantina Kesehatan.

“Mereka juga sudah dilengkapi dengan surat keterangan dari karantina kesehatan, dan perizinan dari Imigrasi sebelum mereka tiba di Kendari,” terangnya.

Merdi mengatakan, memang sempat terjadi kepanikan warga sejak beredarnya video tersebut. Dia mengimbau agar warga tak mem-publish sesuatu yang dapat meresahkan masyarakat karena terancam pidana.

“Hal ini (kepanikan warga) terjadi karena ada yang meng-upload sesuai dengan video yang kita terima itu. Saya ingatkan jangan membuat hal hal yang dapat meresahkan masyarakat tanpa ada dasar, karena bisa dikenakan dengan tindak pidana, khususnya UU ITE. Jadi peringatan keras bagi masyarakat, jangan sembarangan mengupload dan membuat resah masyarakat,” pungkasnya.


Kesimpulan

Kabar tentang Presiden Jokowi mendatangkan imigran asal China di tengah pandemi virus corona ternyata tidak benar.

TKA yang berada dalam video tersebut datang dari Jakarta bukan dari China.

Mereka berkerja disalah satu perusahaan pemurnian nikel di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra. 

Jumlah TKA yang datang di dalam video tersebut adalah 40 orang, bukan ribuan. Para TKA itu tidak pernah kembali ke China.

Narasi yang disampaikan akun Facebook Said Abu Fatih tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email [email protected].

Source: liputan6.com

What do you think?

Written by admin

Polres Aceh Tamiang Bersihkan Terminal dan Masjid

IMG 20200316 171747 compress97

Berita Bahwa Presiden Jokowi Positif Virus Corona Adalah Hoax, Berikut 36 Hoax Virus Corona Muncul dalam Waktu 4 Hari