Para seniman dan budayawan Solo menggelar umbul donga atau doa bersama agar pagebluk atau wabah virus Corona (COVID-19) segera berakhir. Tak hanya berdoa agar wabah segera berakhir, mereka juga mendoakan ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo yang tutup usia.
Prosesi umbul donga dilaksanakan dengan beberapa acara. Seperti tari-tarian, pembacaan doa hingga makan tumpeng bersama-sama.
Umbul donga digelar di joglo rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Kamis (26/3) malam. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo juga mengikuti umbul donga ini.
Terdengar gending-gending Jawa yang dipadu dengan tarian yang menyimbolkan sebagai penolak bala. Seluruh peserta tampak khidmat dalam umbul donga.
Dalam situasi wabah virus Corona ini, para peserta tak lupa mengenakan masker. Jarak antara peserta juga diatur minimal satu meter.
“Umbul donga untuk tolak bala adalah adat tradisi sebagai orang Jawa ini berbagai ikhtiar kita lakukan bersama-sama. Dulu waktu pagebluk penyakit pes itu dari keraton juga mengadakan acara untuk umbul donga,” kata Rudy seusai acara, Kamis (26/3/2020).
Umbul donga dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng nasi. Para peserta kemudian makan bersama di tempat duduknya masing-masing.
“Masyarakat juga jangan lupa berdoa kepada Tuhan masing-masing untuk diberi perlindungan, dijauhkan dari marabahaya, penyakit, wabah yang sedang jadi perhatian negara,” ujar Rudy.
Dalam prosesi itu, juga dibacakan doa untuk Sudjiatmi Notomihardjo. Para peserta mendoakan agar arwah ibunda Jokowi itu diterima di sisi Tuhan.
“Mendoakan Ibu Sudjiatmi Notomihardjo agar arwahnya diterima di sisi Tuhan. Dan tentunya keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran ketabahan dan bisa segera beraktivitas untuk melayani masyarakat, terutama kepada bapak Presiden Pak Jokowi,” tutupnya.